Langsung ke konten utama

Organisasi Berkas Dengan Banyak Key


BAB I
PENDAHULUAN

            Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang dengan izin-Nya makalah ini dapat disusun. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Berkas, yang berjudul “Organisasi Berkas Dengan Banyak Key”.
            Kemajuan Teknologi Informasi (TI) saat ini berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan zaman yang membutuhkan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitas kehidupan, termasuk akses untuk mendapatkan informasi dengan efisien. Biasanya informasi ini diakses serta diproses menggunakan komputer. Komputer pada saat ini merupakan perangkat yang vital dalam kebutuhan mengakses informasi, yang juga merupakan tulang punggung dalam dunia teknologi informasi.
            Dalam makalah yang kami susun ini, kami membahas yaitu Organisasi Berkas. Dalam makalah ini penjelasan mengenai Banyak Key. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
 

BAB II
ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY

 I.      Pengertian Organisasi Berkas Dengan Banyak Key

Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key.


 











Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key.
Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data record dari berkas, yaitu :

§      Multi-list




           II.      Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key

Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key.
Contoh :
Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record :


 








Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda.
Kasir                Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.
Kredit                          Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO.
Manajer Cabang           Akses semua record menurut Branch dan Type.
Pegawai Bank              Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.
Nasabah          Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.
Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.




v     Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :
ü        File account yang organisasinya indeks sequential dengan nilai key
ID              untuk melayani kasir, pegawai bank dan nasabah.
ü         File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut
OVERDRAW LIMIT             untuk melayani pegawai kredit.
ü        File account yang organisasinya relarif dengan nilai key
SOCNO              untuk melayani pegawai kredit.
ü        File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut
GROUP-CODE            untuk melayani manajer cabang.
ü        File account yang organisasinya relatif dengan nilai key
NAME, SOCNO dan TYPE            untuk melayani nasabah.
Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya.
Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.
Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dans ebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree.

  III.      Organisasi Inverter File

Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file.
Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.

Contoh :
Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi.
SOCNO
ADDRESS
001234123
123456789
213823456
299167305
399042131
411625331
412631467
426135447
445062681
459463001
513014265
612305116
626311660
692122222
713214622
798392289
821346211
912346789
923146154
987654321
6
5
14
16
4
13
7
20
17
1
8
9
18
12
3
15
2
19
11
10

Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks sequential. Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key  ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.
SOCNO
ID
001234123
123456789
213823456
299167305
399042131
411625331
412631467
426135447
445062681
459463001
513014265
612305116
626311660
692122222
713214622
798392289
821346211
912346789
923146154
987654321
291821
208432
486212
534216
201431
415631
300123
696123
535218
111111
310103
324196
641230
387122
198121
511211
112131
686116
386132
335812

Jika sebuah key dipakai untuk menentukan struktur storage dari file disebut primary key, sedangkan key yang lainnya disebut secondary key.
File yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data field disebut completely inverted. File yang bukan completely inverted tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi disebut partialy inverted file.
Sebuah variasi dari struktur indeks inversi adalah pemakaian secondary key dan primary key dari indirect addressing. Pendekatan ini membiarkan file yang direorganisasi dan restructure secara fisik tanpa menyebabkan indeks file.
Pada contoh di atas, nilai SOCNO adalah unik. Setiap SOCNO dalam indeks inversi mempunyai record. Indeks inversi dapat juga dipakai dengan key yang bukan unik.

GROUP-CODE

BRANCH TYPE
ID

DT

DT
EA
NE
NE
NW
NW
WE

001

002
001
001
002
001
002
002
111111, 201431, 310103, 686116
198121, 335812, 486212, 641230
324196, 534216, 535218
415631
300123, 696123
112131, 208432, 511211
291821
386132, 387122




Satu hal yang baik dari inversi file adalah beberapa pertanyaan di bawah ini dapat dijawab tanpa akses data file, cukup dengan indeks inversinya.
Ø        Apakah ada indeks untuk SOCNO = ‘414556233’ ?
Ø        Berapa banyak account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ ?
Ø        Berapa banyak account dengann BRANCH = ‘NE’ ?
Ø        Apakah BRANCH = ‘NE’ mempunyai TYPE = ‘001’ ?


 IV.      Organisasi Multi-List File
Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file.
Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key.
Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah penunjuk untuk sebuah data record dengan nilai key, sedangkan dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key . Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key.
Nilai key harus diurut, struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending.
 
  MULTI-LIST ORGANIZATION

GROUP-CODE

BRANCH TYPE
ID

DT

DT
EA
NE
NE
NW
NW
WE

001

002
001
001
002
001
002
002
111111
198121
324196
415631
300123
112131
291821
386132



            Multi-List indeks untuk GROUP-CODE secondary key

GROUP-CODE

BRANCH TYPE

ID
0.
100.
200.
250
111111
112131
198121
511211
            Multi-List indeks untuk OVERDRAW-LIMIT secondary key

Contoh :
Ada 3 cara akses yang potensial dalam menjawab pertanyaan :
Daftar nilai ID untuk account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ dan OVERDRAW-LIMIT = 100 ?
Data file dapat dicari secara sequential, indeks GROUP-CODE atau dengan memakai OVERDRAW-LIMIT.
Mana cara yang terbaik ?
Pencarian secara sequential memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record.
Dari ketiga cara di atas, yang terbaik adalah menggunakan indeks GROUP-CODE.

Komentar